Jumat, 18 Agustus 2006

Mantan JI: Kelompok Keras Terus Berupaya Rebut NKRI

Palangkaraya, Pondok Pesantren Pabuaran. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Lembaga Tamir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 12-13 Mei 2012, menghadirkan dua mantan anggota organisasi Islam garis keras. Mereka adalah Sukanto (Mantan Anggota DI/TII) dan Nasir Abas (Mantan Tokoh JI).

Rapimnas LTMNU Region X Kalteng-Kalsel dipusatkan di Palangkaraya, dihadiri Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua PP LTMNU, Ketua LAZISNU KH Mashuri Malik (Ketua LazisNU), Deputi II BNPT Irjen Pol. Drs M Tito Karnavian, para pejabat setempat dan sedikitnya 160 peserta dari perwakilan 14 PCNU Kalteng, dan 15 PCNU Kalsel.

Mantan anggota Jamaah Islamiyah (JI) Nasir Abbas yang memberikan testimoninya mengatakan, kelompok garis keras akan terus berupaya dan berusaha merebut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), melalui sisa jaringan dan melencengkan kebenaran ideologi.

Mantan JI: Kelompok Keras Terus Berupaya Rebut NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)
Mantan JI: Kelompok Keras Terus Berupaya Rebut NKRI (Sumber Gambar : Nu Online)


Mantan JI: Kelompok Keras Terus Berupaya Rebut NKRI

Karenanya, selama kita masih mempertahankan dan mengikuti ideologi ulama putih, maka kita dan NKRI akan selamat, ujarnya.

Pondok Pesantren Pabuaran

Sementara itu Wakil Ketua Umum PBNU mengatakan, Rapimnas LTMNU akan terus dilakukan di berbagai daerah agar para takmir dan pengurus masjid, mengerti, memahami dan mewaspadai gerakan-gerakan kelompok-kelompok ekstrim yang mengancam NKRI.

Pondok Pesantren Pabuaran

Dikatakan Asad, dari dulu hingga sekarang, masih banyak kelompok yang tidak suka dengan organisasi NU, baik dari kelompok garis keras, maupun kelompok liberal.

Oleh kerena itu, ia mengimbau warga nahdliyin untuk tidak memberikan kesempatan kelompok-kelompok itu merusak pemikiran umat dalam rumah yang terawat sejak ratusan tahun lalu, yakni masjid dan pesantren. Kita nggak usah takut dengan kelompok itu, karena kita berada di tengah-tengah, ujarnya.

Menurutnya, kelompok tersebut sering mengkafirkan NU. Padahal, sebenarnya kelompok lain itulah yang melenceng, katanya sembari menyebut JI, NII dan kelompok ekstrim lainnya.

Ketua PP LTMNU KH Abdul Manan A. Ghani mengakui pentingnya Rapimnas diselenggarakan. Selain untuk mengumpulkan database masjid berbasis NU, pihaknya menginginkan fungsi masjid di seluruh Indonesia dapat lebih terarah. Masjid dan pesantren adalah dua kaki yang menyangga NU, dan NKRI, pungkasnya.

Redaktur : A. Khoirul Anam

Kontributor: Huda Sabili

Keterangan foto: Waketum PBNU KH Asad Said Ali menyampaikan materi bersama mantan Anggota JI Nasir Abbas (kanan)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/37907/mantan-ji-kelompok-keras-terus-berupaya-rebut-nkri

Pondok Pesantren Pabuaran

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pondok Pesantren Pabuaran sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pondok Pesantren Pabuaran. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pondok Pesantren Pabuaran dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock