Senin, 28 Mei 2012

Ketika Barzanji Dipentaskan Santri

Jakarta, Pondok Pesantren Pabuaran. Anak-anak muda itu seperti hendak mengaji ke majelis talim di pesantren. Tapi tak menating satu kitab kuning pun. Mereka berkopiah hitam, kemeja tangan pendek, dan sarung batik. Tatapan lurus ke depan, berjalan perlahan seperti hendak menghadap kiainya.

Engkau Mentari

Engkau purnama

Ketika Barzanji Dipentaskan Santri (Sumber Gambar : Nu Online)
Ketika Barzanji Dipentaskan Santri (Sumber Gambar : Nu Online)


Ketika Barzanji Dipentaskan Santri

Engkau cahaya di atas cahaya

Engkau iksir

Engkau kesturi

Pondok Pesantren Pabuaran

Engkau pelita di setiap dada

Pondok Pesantren Pabuaran

Syair-syair itu mereka lantunkan dengan nada yang lurus-lurus saja. Kemudian ditimpali syair 20 suara santri putri dengan kalimat berbeda, tapi isinya melanjutkan syair itu, penggalan kisah dan pujian untuk lelaki agung, Nabi Muhammad SAW.

Mereka selalu bersikap sempurna seperti dalam upacara bendera. Gerak-geriknya seperti diukir. Tak ada gelak tawa, keluh kesah; sesekali bernyanyi dengan kalimah-kalimah bahasa Arab yang diiringi musik ala padang pasiran. Biola meliuk-liuk, sesekali seruling melengking, dan karinding berbunyi seperti malu-malu.

Para santri itu tak henti-hentinya memuji keagungan Nabi Muhmmad mulai dari kisah kelahiran, silsilah keluarga, sifat-sifat lahiriyah serta ketuamaan akhlaknya.

Pada satu fragmen, empat santri putri maju, diiringin dengan kalimah subhanallah wa bihamndih dengan suara ngebas. Penari itu meliuk-liuk dengan pelan. Pelan sekali, seperti sedang menyambut kehadairan seseorang yang paling agung.

Dalam durasi 2 jam, pementasan para santri Babakan Ciwaringin, Cirebon tersebut bisa dikatakan minim gerak. Pementasan ini lebih mengedepankan suara merdu mereka dengan kata-kata pilihan yang menggetarkan.

Pementasan Permata Kalung Barzanji ini merupakan adaptasi dari kitab yang ditulis Sayid Jafar al-Barzanji. Kitab ini diterjemahkan Syubah Asa yang kemudian diolah WS Rendra ke dalam naskah dan pertunjukan teater. Kemudian dipentaskan sekitar di tahun 70-an. Pernah dipentaskan lagi sekitar tahun 2003.

Pementasan yang disutrasdarai Ken Zuraida tersebut berlangsung di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Jumat malam (7/2) dan Sabtu malam (8/2), tiap pukul 20.00. Sembilan pesantren terlibat dalam pementasan ini dengan didukung 50 santri putra dan putri. Sebelumnya telah dipentaskan di Kebon Jambu, Tegal dan Brebes. (Abdullah Alawi)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/50067/ketika-barzanji-dipentaskan-santri

Pondok Pesantren Pabuaran

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pondok Pesantren Pabuaran sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pondok Pesantren Pabuaran. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pondok Pesantren Pabuaran dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock