Senin, 02 Juli 2012

PMII Perlu Teladani Pergerakan Rasulullah, Seperti Apa?

Pacitan, Pondok Pesantren Pabuaran. Katib Syuriyah PBNU KH Luqman Harits Dimyathi mengatakan, semangat pergerakan yang dilakukan oleh PMII perlu mencontoh nilai-nilai pergerakan yang pernah dilakukan oleh Rasulullah, yakni berhijrah (berpindah) dari ketidakadilan menuju terciptanya keadilan.

Sebab pergerakan mahasiswa berkehendak untuk mendapatkan keadilan, memberikan advokasi kepada seluruh masyarakat. PMII lahir karena itu, bergerak untuk menegakkan sebuah keadilan, katanya dalam acara tasyakuran hari lahir (Harlah) ke-56 PMII di Gedung MUI Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Ahad (17/4).

PMII Perlu Teladani Pergerakan Rasulullah, Seperti Apa? (Sumber Gambar : Nu Online)
PMII Perlu Teladani Pergerakan Rasulullah, Seperti Apa? (Sumber Gambar : Nu Online)


PMII Perlu Teladani Pergerakan Rasulullah, Seperti Apa?

Dikatakan Gus Luqman, Harlah PMII yang tahun ini bersamaan dengan bulan Rajab harus menjadi spirit bagi kalangan mahasiswa nahdliyin untuk lebih matang dalam berorganisasi. Semangat Miraj (Perjalanan nabi pada malam hari menuju ke langit) harus menjadi ruh pergerakan PMII. Sebab dalam konteks keadilan, katanya, terjadinya miraj merupakan wujud sifat adilnya Allah kepada langit atas keinginanya untuk dipertemukan dengan Rasulullah seperti layaknya bumi yang ditinggali oleh Rasulullah.

Kita mengajak PMII untuk bermiraj, bukan isra lagi. Yakni menegakkan keadilan di nusantara ini, tentunya dibarengi dengan cara berorganisasi yang matang ujar pengasuh Pesantren Tremas itu.

Pondok Pesantren Pabuaran

Di usianya yang ke-56 ini, PMII diminta terus menjadi organisasi pergerakan yang kritis dalam mengawal aspirasi masyarakat. Sebab, bentuk keadilan di Indonesia saat ini belum sepenuhnya ditegakkan.

Pondok Pesantren Pabuaran

PMII Pacitan walaupun secara kuantitas belum cukup besar, namun harus solid dan bisa memenangkan serta mengalahkan yang besar yang berantakan. Seperti halnya cabe rawit, kecil namun menggigit. Disegani oleh banyak orang, pungkasnya.

Tasyakuran Harlah PMII yang digelar dengan sederhana ini diisi dengan pembacaan tahlil yang ditujukan untuk Muassis (para pendiri) PMII, dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh KH Luqman Harits yang diberikan kepada Ketua PMII Pacitan Sapto Pitoyo. Acara diakhiri dengan pembacaan doa oleh KH Abdullah Sadjad. (Zaenal Faizin/Fathoni)

Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/67403/pmii-perlu-teladani-pergerakan-rasulullah-seperti-apa

Pondok Pesantren Pabuaran

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pondok Pesantren Pabuaran sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pondok Pesantren Pabuaran. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pondok Pesantren Pabuaran dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock