Senin, 01 April 2013

Soal Tudingan Buwas, RMINU: Dzikir Kiai dan Santri Tak Mungkin dengan Mengonsumsi Narkoba

Jakarta, Pondok Pesantren Pabuaran. Pernyataan tidak jelas yang dilontarkan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso (Buwas) terkait narkoba jenis ekstasi yang sudah masuk di kalangan santri dan kiai untuk berdzikir mendapat tanggapan dari Ketua Asosiasi Pesantren se-Indonesia atau Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) PBNU KH Abdul Ghaffar Rozin.

Menurut kiai muda yang akrab disapa Gus Rozin ini, dzikir itu ibadah yang sakral bagi kalangan pesantren, biasanya dilakukan dalam keadaan suci walaupun tidak wajib.

Soal Tudingan Buwas, RMINU: Dzikir Kiai dan Santri Tak Mungkin dengan Mengonsumsi Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)
Soal Tudingan Buwas, RMINU: Dzikir Kiai dan Santri Tak Mungkin dengan Mengonsumsi Narkoba (Sumber Gambar : Nu Online)


Soal Tudingan Buwas, RMINU: Dzikir Kiai dan Santri Tak Mungkin dengan Mengonsumsi Narkoba

Oleh sebab itu, tidak mungkin dzikir dilakukan dengan mengkonsumsi barang haram, tegas Gus Rozin kepada Pondok Pesantren Pabuaran, Selasa (8/3).

Menurutnya, sulit untuk dipercaya ada kiai bersama santri secara sengaja mengonsumsi narkoba, terlebih untuk berdzikir.

Pondok Pesantren Pabuaran

RMINU menghargai perhatian BNN terhadap pesantren. Namun akan lebih baik lagi jika menunjukkan langsung nama pesantren dan kiai yang terindikasi narkoba, ujar Pengasuh Pesantren Maslakul Huda Kajen, Pati ini.

Walau bagaimana pun, lanjut Gus Rozin, tidak ada satu pun institusi yang imun (kebal) terhadap ancaman narkoba. Bahkan lembaga negara sekalipun. Meskipun demikian, masyarakat percaya dan meyakini bahwa pesantren masih yang terbersih di antara lembaga pendidikan lain.

Pondok Pesantren Pabuaran

Oleh karena itu, penyebutan yang eksplisit oleh BNN selain membantu pesantren meningkatkan kewaspadaan juga akan menghindari kekhawatiran dan kecurigaan yang tidak perlu terhadap pesantren, tandas Gus Rozin.

Seperti yang telah diberitakan, Buwas mengatakan bahwa narkoba sudah disalahgunakan hingga ke lingkup pesantren.

"Narkotika sudah masuk ke kalangan santri terutama di daerah Jatim. Santri, dia dzikir dari pagi ke pagi pakai ekstasi, bukan cuma santrinya tapi kiainya juga," kata Buwas seperti dikutip oleh media nasional. (Fathoni)

Dari (Nasional) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/66370/soal-tudingan-buwas-rminu-dzikir-kiai-dan-santri-tak-mungkin-dengan-mengonsumsi-narkoba

Pondok Pesantren Pabuaran

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pondok Pesantren Pabuaran sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pondok Pesantren Pabuaran. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pondok Pesantren Pabuaran dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock