Sabtu, 03 Juli 2010

Harlah Besar untuk Respon Peristiwa Penting

Jakarta, Pondok Pesantren Pabuaran. Setiap tahun, NU memperingati hari lahirnya, tetapi tidak setiap tahun, harlah tersebut dirayakan secara besar-besaran. Hal ini tentu menjadi pertanyaan dari publik mengenai alasan penyelenggaraan harlah secara besar-besara.

Ketua Panitia Harlah H Asas Said Ali menjelaskan harlah kali ini merupakan respons terhadap perkembangan situasi nasional dan internasional. Secara internasional belakangan ini di berbagai kawasan, khususnya di Negara-negara Islam seperti di Pakistan, Negara-negara Afrika Utara, Timur Tengah, terjadi kekerasan-kekerasan, bom bunuh diri sebagai bagian dari terorisme mengatasnamakan agama, makin merebaknya gerakan radikal, gerakan reformasi politik yang banyak menimbulkan korban di beberapa Negara.

NU amat prihatin dengan perkembangan tersebut, yang ujung-ujungnya dapat merugikan citra Islam sebagai agama kekerasan. Perdamaian di Negara-negara di beberapa kawasan tersebut betul-betul seperti sesuatu yang sulit diwujudkan, katanya.

Harlah Besar untuk Respon Peristiwa Penting (Sumber Gambar : Nu Online)
Harlah Besar untuk Respon Peristiwa Penting (Sumber Gambar : Nu Online)


Harlah Besar untuk Respon Peristiwa Penting

Perkembangan situasi di dalam negeri pun tidak kalah memprihatinkannya. Situasi bangsa dalam beberapa tahun belakangan ini menghadapi berbagai persoalan besar yang sangat serius di hampir semua bidang kehidupan.

Pondok Pesantren Pabuaran

Ia menjelaskan, ini menuntut semua pihaktermasuk NU (sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia)berperanserta dalam upaya sungguh-sungguh menangani berbagai persoalan tersebut.

Pondok Pesantren Pabuaran

Untuk itu NU perlu melakukan konsolidasi organisasi dan akselerasi gerakan khidmah kepada umat dan bangsa. Konsolidasi dilakukan baik di tingkat struktural-organisasi, mulai dari pengurus besar, pengurus wilayah, pengurus cabang sampai ke pengurus ranting di desa-desa di seluruh nusantara, berikut lajnah, lembaga dan badan-badan otonom maupun di lapisan basis kultural seperti kalangan ulama/kyai, pesantren, madrasah-madrasah, majelis talim, dan lain-lain, imbuhnya.

NU sebagai kekuatan moral, akan terus menyeru dan mengajak bangsa ini untuk kembali kepada cita-cita kemerdekaan, nilai-nilai kebangsaan, dan semangat Proklamasi, serta komitmen kepada konsensus Nasional yang mendasari berdirinya bangsa Indonesia: Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Penulis; Mukafi Niam

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/32618/harlah-besar-untuk-respon-peristiwa-penting

Menyajikan informasi secara lugas dan berimbang, disertai data-data yang akurat dan terpercaya.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Pondok Pesantren Pabuaran sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Pondok Pesantren Pabuaran. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Pondok Pesantren Pabuaran dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock